Ketika hamil, semua ucapan “Selamat,
ya”, datang bersamaan dengan abrek mitos atau fakta. Tapi, hati-hati,
jangan sampai anggapan tentang kehamilan itu menyesatkan. Inilah yang benar dan
salah:
Jika selalu stres, Anda akan menyakiti janin.
Fakta: Salah. Secara medis, tidak
ada kaitan antara rasa cemas yang timbul setiap harinya. Entah itu, gara-gara
terlalu banyak pekerjaan yang harus diselesaikan, atau pertikaian dengan
pasangan. Suatu studi bahkan menyarankan, kortisol (hormon yang dilepaskan saat
stres) sebenarnya bisa membantu perkembangan otak anak. Jadi, tenang, Ma.
Normal-normal saja untuk sesekali merasa gelisah saat hamil. Makanya, Anda
tidak harus merasa terlalu bersalah.
Berhubungan seks pada trimester terakhir kehamilan bisa memicu persalinan dini.
Fakta: Benar. Wanita yang
berhubungan seksual setelah usia kehamilan memasuki 36 minggu, bisa melahirkan
dalam waktu 2-5 hari ketimbang yang tidak melakukannya, demikian temuan studi
terkini. Menurut dokter, prostaglandin (zat dalam air mani) yang berkombinasi
dengan hormon wanita yang dilepaskan selama masa sanggama bisa menyebabkan
kontraksi. Sementara itu, tidak semua pakar menyetujui hal ini saling
berkaitan. Namun, 1 hal yang pasti: Mendekati hari H, nggak ada salahnya
mencoba kok.
Bila Anda mengalami rasa panas di dada, rambut bayi baru lahir Anda akan lebat.
Fakta: Benar. Awalnya, peneliti
di Johns Hopkins University tidak sependapat, namun mereka sangat terkejut
dengan bukti-bukti yang ada. Mereka menemukan, 82% ibu hamil yang mengalami
rasa panas di dada (dari sedang sampai berat) melahirkan bayi berambuttebal,
sedangkan bayi dari kebanyakan ibu yang tidak atau ringan rasa panas di dadanya
ini justru botak. Masuk akal sih, sebab hormon yang bertanggung jawab terhadap
terjadinya rasa panas di dada ini juga memicu pertumbuhan rambut janin.
Bila makan kacang ketika hamil, si kecil akan tumbuh dengan alergi.
Fakta: Salah. Kacang tidak akan mengakibatkan bahaya. Nyatanya, protein dan asam folat dalam kacang amat penting selama kehamilan. Namun, bika Anda atau pasangan alergi terhadap sesuatu, 'membiarkan' janin terpapar kacang bisa meningkatkan risiko terkena alergi terhadap kacang. Jadi? Lupakan dulu, deh – untuk sementara ini saja.